Journal of Accounting and Finance (JAF)
| E-ISSN | : 2722-3124 |
| Subject | : Accounting |
| Institution | : Institut Teknologi Bandung |
| Open Access Policy | : OA |
| License | : CC BY-NC-ND |
| Frequency | : Biennial journals |
| Publisher | : Jakarta: Fakultas Akuntansi |
| Financing Source | : Venture Funding |
| Peer Review Type | : Open Blind Review |
| Country | :  INDONESIA |
KEBUTUHAN TAMAN VERTIKAL BERDASARKAN PENYEDIAAN OKSIGEN MANDIRI PENGHUNI RUMAH TINGGAL
Podomoro University, 2020-07-15
Taman vertikal pada bangunan rumah tinggal merupakan suatu bentuk solusi design Arsitektur yang menjawab kebutuhan penghuni rumah tinggal atas pemenuhan tersedianya tanaman sebagai penghasil Oksigen disamping taman horizontal. Melalui penelitan ini, kedepannya penghuni rumah tinggal diharapkan untuk turut serta dalam penyediaan Oksigen secara mandiri. Rumusan perhitungan kebutuhan Oksigen, secara khusus disesuaikan terhadap faktor geografis lahan. Simulasi dilakukan dengan dasar peraturan dan kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) privat serta ketentuan Koefisien Dasar Hijau (KDH) pada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) khususnya di DKI Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas taman vertikal pada rumah tinggal antara lain; luas lahan,ketentuan Koefisien Dasar Hijau (KDH) pada lahan, jumlah penghuni rumah tinggal serta jumlah dan jenis kendaraan bermotor yang mendukung aktivitas penghuni rumah tinggal. Hasil akhir penelitianadalah rujukan tetapan Koefisien Taman Vertikal (KTV) pada lahan rumah tinggal.
KEBUTUHAN TAMAN VERTIKAL BERDASARKAN PENYEDIAAN OKSIGEN MANDIRI PENGHUNI RUMAH TINGGAL
Podomoro University, 2020-07-15
Taman vertikal pada bangunan rumah tinggal merupakan suatu bentuk solusi design Arsitektur yang menjawab kebutuhan penghuni rumah tinggal atas pemenuhan tersedianya tanaman sebagai penghasil Oksigen disamping taman horizontal. Melalui penelitan ini, kedepannya penghuni rumah tinggal diharapkan untuk turut serta dalam penyediaan Oksigen secara mandiri. Rumusan perhitungan kebutuhan Oksigen, secara khusus disesuaikan terhadap faktor geografis lahan. Simulasi dilakukan dengan dasar peraturan dan kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) privat serta ketentuan Koefisien Dasar Hijau (KDH) pada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) khususnya di DKI Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas taman vertikal pada rumah tinggal antara lain; luas lahan,ketentuan Koefisien Dasar Hijau (KDH) pada lahan, jumlah penghuni rumah tinggal serta jumlah dan jenis kendaraan bermotor yang mendukung aktivitas penghuni rumah tinggal. Hasil akhir penelitianadalah rujukan tetapan Koefisien Taman Vertikal (KTV) pada lahan rumah tinggal.
Copyright © 2020 Prowly Journal | All rights reserved.